Bismillahirrahmanirrahim.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil'alamin, rangkaian agenda kegiatan Pra 2 PKMR Matematika telah selesai dan berjalan dengan lancar. Oleh karenanya, saya akan menyampaikan laporan atau field report dari Pra 2 PKMR Matematika ini.
Pra 2 PKMR Matematika dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 November 2016 dan bertempat di Gedung Raden Ajeng Kartini lantai 3. Kegiatan pada hari ini dimulai dengan presensi pada pukul 07.45.
Selanjutnya, agenda Pra 2 PKMR ini dimulai dengan pembukaan acara oleh Muhammad Basithu Alim selaku MC pada pukul 08.12. Agenda dibuka dengan membacakan lafadz ta'awudz, basmalah dan sholawat. Kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an yang dibacakan oleh Julianda salah satu peserta PKMR putra. Setelah tilawah selesai, agenda selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi oleh dirijen salah satu peserta PKMR putri yaitu Gita Silvia Dewi.
Setelah itu, agenda selanjutnya yaitu masuk pada materi ke 1 tentang Mekanisme Sidang yang dimulai pada pukul 08.19. Materi ini, dimoderatori oleh Firly Achmad Maulana. Setelah moderator masuk ruangan, moderator membacakan CV pembicara pada materi ini yaitu Rina Nurhandayani.
Materi tentang mekanisme sidang dimulai dari penjelasan landasan konstitusional yang terbagi atas 2 landasan: pertama, peraturan organisasi pemerintahan mahasiswa unj no 4 tahun 2015 tentang permusyawaratan, dan yang kedua, keputusan MTM tahun 2016.
Adapun pengertian sidang yaitu pertemuan untuk membicarakan sesuatu untuk menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah ketetapan (hanya dibuat oleh MTM, dipatuhi oleh seluruh elemen) bersama. Sidang dilakukan untuk mencari pemecahan masalah, mengambil sebuah keputusan, dan ketika terjadinya pelanggaran.
Sidang juga terbagi atas beberapa jenis persidangan: (1) Forum tertinggi (sidang umum), (2) Sidang paripurna (dihadiri oleh seluruh anggota legislatif), (3) Sidang pleno, dilaksanakan untuk mendengarkan laporan kerja lembaga eksekutif mahasiswa unj, dan (4) Sidang istimewa yang dilakukan jika: ketua BEM melanggar peraturan, dan ketua atau wakil meninggal dunia.
Selain itu, ada sifat-sifat sidang yakni: (a) tertutup (hanya boleh dihadiri oleh anggota dan mereka yang diundang), dan (b) terbuka (boleh dihadiri oleh bukan anggota)
Sebelum persidangan dimulai, ada beberapa persiapan yang harus dicek, antara lain: (1) undangan untuk anggota (max H-3), (2) menyampaikan bahan sidang yang meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya terdiri dari draft tatib, AD/ART, PPO, GBHK, dll yang disusun sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia khusus, (3) anggota mengisi daftar hadir, (4) kuorum (jumlah peserta sidang harus 50% + 1), (5) proses persidangan, dan (6) hasil sidang.
Selain persiapan yang dilakukan, ada juga beberapa alat kelengkapan sidang yang harus dicek, antara lain:
administrasi: presensi, agenda sidang, tata tertib, konsideran/sidang keputusan, notulensi, dan lampiran.
Sedangkan non administrasi: pimpinan, peserta, palu.
Selain itu, di dalam sebuah persidangan harus ada pimpinan sidang, dan biasanya pimpinan sidang harus berjumlah ganjil agar mudah dalam mengambil keputusan. Adapun tugas-tugas dari tiap pimpinan sidang yaitu:
pimpinan sidang 1 : memimpin
pimpinan sidang 2 : setiap pendapat, mengklarifikasi
pimpinan sidang 3 : membantu pimpinan sidang dalam memutuskan
Dalam pelaksanaan sidang, seorang pimpinan sidang selalu menggunakan palu dalam mengambil keputusan. Biasanya palu tersebut diketuk beberapa kali, karena tiap ketukan palu memiliki makna yang berbeda. Ketentuan penggunaan palu sidang yakni sebagai berikut:
1x ketukan :
Untuk mengesahkan per point, Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang, Menskorsing dan mencabut skorsing 1x …. Menit
2x ketukan :
Menskorsing dan mencabut skorsing 2x … menit
3x ketukan :
Membuka dan menutup persidangan, Mengesahkan keputusan final
Banyak ketukan : untuk menertibkan
Selain pimpinan sidang, juga terdapat peserta sidang. Tiap peserta sidang, diberi hak dalam penyelenggaraan sidang. Adapun hak-hak mereka yaitu:
Anggota : memiliki hak suara dan hak bicara
Undangan : memilikibhak bicara
Peninjau : bukan anggota dan tanpa undangan
Selain itu, dalam materi ini juga dijelaskan tentang istilah-istilah yang sering dipakai dalam persidangan. Istilah-istilah tersebut antara lain interupsi (memotong pembicaraan) untuk meminta izin dalam menginformasi, mengklarifikasi, dan izin berbicara. Istilah lainnya yaitu peninjauan kembali (PK), merupakan istilah yang bermakna untuk merubah keputusan yang sebelumnya telah disahkan. Ada juga aklamasi, yaitu kesepakatan dalam suatu sidang dengan suara tidak lagi mengadakan pemilu.
Dalam pengambilan keputusan, dapat dilakukan dalam bermacam proses seperti Musyawarah mufakat yakni jika ada kontradiksi tidak terselesaikan, maka dilakukan lobbying untuk mencari jalan tengah, namun jika tinggal 2 pilihan maka dilakukan voting.
Materi ke 1 selesai pada pukul 09.20 yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi persidangan pada pukul 09.26 hingga 09.50. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dari simulasi persidangan hingga pukul 10.05.
Setelah simulasi selesai, maka selesai materi ke 1 ini lalu dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan oleh ketua pelaksana kepada pembicara. Lalu moderator mengembalikan acara kepada MC.
Setelah agenda materi ke 1 selesai, MC memberitahukan agenda selanjutnya yaitu akan ada materi ke 2 tentang mekanisme pemilihan umum (pemilu). Selanjutnya MC membacakan CV moderator untuk materi ke 2 ini yaitu Norman Setyadi. Setelah moderator masuk ke dalam ruangan, agenda materi ke 2 dimulai pada pukul 10.09 dengan pembicara kak M. Fajar Nurhadi.
Di awal materi, beliau memaparkan tentang pengertian dari pemilu. Pemilu yaitu sarana suksesi opmawa pada akhir kepengurusan opmawa sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pemilu. Adapun dasar dari pelaksanaan pemilu yaitu AD/ART.
Selain itu, ada tujuan pelaksanaan pemilu yang terbagi atas 2 yakni di eksekutif dan legislatif. Tujuan pelaksanaan pemilu di lembaga eksekutif yaitu untuk memilih ketua dan wakil ketua BEM (Prodi, Fakultas, Universitas) secara berpasangan. Sedangkan tujuan pelaksanaan pemilu legislatif yakni memilih anggota MTM UNJ, memilih anggota BPM Fakultas dan memilih LLM Prodi.
Dalam pelaksanaannya, pemilu juga mengandung asas-asas di dalamnya yakni asas LUBER JURDIL. Langsung, artinya pemilu dilakukan pada waktu yang bersamaan dan di tempat yang sama. Umum, artinya berlaku untuk semua orang dengan syarat WNI minimal 17 tahun. Bebas, artinya tidak ada kepentingan politik, dan tidak ada paksaan. Rahasia, artinya menekankan rahasia pada setiap pemilu. Jujur, artinya setiap perangkat pemilu harus bersikap jujur dalam melaksanakan pemilu. Dan Adil, artinya menekan keadilan pada orang yang memiliki hak dipilih dan memilih.
Selanjutnya, ada tahapan pelaksanaan pemilu di UNJ:
1. Pembentukan Pansel
Ketua BEM/LLM, wakil-wakil BEM/LLM, Ketua BEM tahun lalu
2. Pembentukan DKPP dan ketua DKPP
3. Pembentukan PANWASLU
4. Pemilihan ketua KPU
5. Pembentukan anggota KPU
Tahapan lanjutan :
6. Pembukaan masa pendaftaran : eksekutif, legislatif
7. Pengambilan berkas persyaratan
8. Penutupan pendaftaran
9. Verifikasi berkas bakal calon
10. Penetapan calon
11. Uji kelayakan (FPT)
12. Kampanye
13. Dialog calon
14. Kampanye akbar
15. Masa tenang
16. Pekan pemungutan suara
17. Perhitungan suara
18. Pengaduan
19. Penyerahan ketua
20. Pemberian laporan pertanggungjawaban
Selain itu, ada beberapa perangkat pemilu di UNJ yaitu:
KPU (Universitas, Fakultas dan Rumpun), PANWASLU, dan DKPP.
Struktur dari KPU yakni:
-Ketua
-Sekretaris
-Bendahara
-Admin dan hukum
-Logistik
-Humas, publikasi, dan dokumentasi
PANWASLU bertugas untuk mengawasi jalannya pemilu UNJ sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengawasi semua tahapan pemilu, mematuhi kode etik DKPP, dan membuat LPJ.
DKPP bertugas menyusun kode etik, dan melakukan penyelesaian masalah yang tidak dapat dilaksanakan oleh PANWASLU. Adapun struktur dari DKPP yakni: Ketua MTM, Ketua BEM, dan 1 orang mahasiswa umum.
Materi ke 2 selesai pada pukul 11.30 lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan bingkisan oleh ketua pelaksana kepada pembicara. Selanjutnya moderator menutup agenda materi ke 2 dan mengembalikan acara ke MC.
Setelah itu, MC menginformasikan bahwa agenda selanjutnya yakni ISHOMA sampai pukul 12.45.
Setelah ISHOMA selesai, agenda dimulai kembali pada pukul 13.00. MC membuka acara kembali dan menginformasikan kepada peserta untuk duduk bersama kelompoknya karena agenda selanjutnya yakni kumpul kelompok. Di sela sela agenda kumpul kelompok, pada pukul 14.16, perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menemui panitia acara untuk menginformasikan penugasan selanjutnya dan barang bawaan yang harus dibawa pada saat hari H.
Setelah agenda kumpul kelompok selesai, rangkaian acara telah selesai dan ditutup pada pukul 14.30.
Sekiranya itu adalah field report untuk Pra 2 PKMR Matematika. Jika ada kekurangan mohon maaf, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : Riski Wijayanti (pendidikan matematika 2016)
Minggu, 06 November 2016
Minggu, 30 Oktober 2016
Field Report Pra 1 PKMR Matematika 2016
Bismillahirrahmanirrahim.. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, rangkaian acara Pra 1 PKMR Matematika telah berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, disini saya akan membahas tentang laporan kegiatan atau field report dari kegiatan hari ini.
Alhamdulillahirabbil’alamin, rangkaian acara Pra 1 PKMR Matematika telah berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, disini saya akan membahas tentang laporan kegiatan atau field report dari kegiatan hari ini.
Pra 1 PKMR Matematika dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2016
bertempat di R. 5.10 gedung Dewi Sartika UNJ. Peserta PKMR Matematika mengisi
presensi yang dimulai pada pukul 07.57 WIB. Selanjutnya, pada pukul 08.19 acara
dibuka oleh Muhammad Basithu Alim selaku MC dengan menguncapkan ta’awudz,
basmalah, dan sholawat. Setelah itu dilanjutkan dengan tilawah oleh Fauzi
Ramadhan. Setelah pembacaan tilawah selesai, agenda selanjutnya yakni
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Hasna sebagai dirigen.
Setelah itu, MC membacakan CV moderator yaitu Agam Nufriansyah yang selanjutnya
akan memoderatori materi ke 1. Namun, terdapat kendala pada saat itu yakni
pembicara belum dapat hadir tepat waktu karena ada sesuatu hal, sehingga agenda
dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama moderator tentang advokasi. Setelah
beberapa menit, pada pukul 08.48, moderator mulai membacakan CV pembicara pada
materi ke 1 ini yakni Kak Joko Prasetio Sumakmur yang merupakan salah satu
alumni PGSD UNJ dan pernah menjabat sebagai ketua departemen advokasi. Agenda
selanjutnya yakni materi ke 1, yaitu Manajemen Advokasi yang dimulai pada pukul
08.50.
Dalam materi ini, kak
Joko memaparkan bahwa advokasi terbagi atas 2 yakni advokasi dalam kampus dan
advokasi luar kampus. Selanjutnya, dijelaskan tentang jenis-jenis advokasi yang
terbagi atas 3, yakni advokasi hukum, advokasi sosial, dan advokasi kebijakan
publik. Dalam materi kali ini, yang akan dibahas yakni advokasi dalam kampus.
Yang dimulai dari penjelasan tentang definisi advokasi.
Advokasi adalah sebuah sarana 3P
(Pelayanan, Pengaduan, dan Pembelaan) terhadap mahasiswa yang memiliki problem
atau masalah dan tidak mampu menyelesaikannya di bidang akademik dan non
akademik. Sarana
Pelayanan, yakni menerima pengaduan atau keluhan mahasiswa terkait problem di
akademik maupun non akademik. Selain itu, memberikan informasi kepada mahasiswa
tentang akademik dan non akademik. Selanjutnya
sarana pengaduan, yakni menerima pengaduan terkait bayaran semester, beasiswa,
akademik (berupa krs, biodata, toefl, dll), sarana prasana, dan lain
sebagainya. Sarana
pembelaan, yakni merespon mahasiswa yang mengadu, juga memberikan motivasi
kepada mahasiswa terkait masalah yang dihadapinya.
Adapun tujuan dari advokasi
yaitu diantaranya menegakkan keadilan dan memberikan pelayanan kepada
mahasiswa. Ranah
kerja dari advokasi ini antara lain: sebagai fasilitator antara mahasiswa
dengan pihak birokrasi, bekerja sama dengan stake holder dalam melakukan
keadvokasian mahasiswa, mencari informasi dan data yang diperlukan untuk
melakukan keadvokasian mahasiswa. Alur
birokrasi di UNJ yaitu: dimulai dari kelas, lalu jika belum dapat diselesaikan
disampaikan ke Prodi, jika masih belum terselesaikan lanjut ke fakultas, dan
yang terakhir jika belum juga terselesaikan disampaikan ke pihak universitas.
Dalam melakukan advokasi, harus
ada keterampilan dasar yang dibutuhkan. Adapun proses-proses politik dan
birokrasi, yakni mempengaruhi pembuat dan pelaksana peraturan. Juga sebagai
sarana untuk lobby, negosiasi, mediasi, dan kolaborasi. Advokasi dilakukan juga
untuk menumbuhkan kepekaan sosial kita terhadap orang lain.
Materi selesai pada pukul 09.56 lalu dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab. Dalam sesi ini, ada Syifa Labiba dan Kelik Is Cahyanto yang mengajukan
pertanyaan kepada pembicara. Selanjutnya, ada ice breaking yang dipandu oleh kak Joko. Setelah ice breaking selesai, moderator
memberikan kesimpulan dari materi tersebut dan dilanjutkan dengan pemberian
bingkisan oleh ketua pelaksana untuk pembicara.
Agenda selanjutnya yaitu ice
breaking yang dipandu oleh kak Sigit Galih Nugroho mengenai materi
advokasi.
Kemudian, agenda dilanjutkan dengan materi yang ke 2 yaitu tentang Kapita
Selekta Legislatif yang dimoderatori oleh Pajar Ari Pamungkas. Lalu moderator
membacakan CV pembicara yakni Kak Muhammad Naufal Riyanto selaku Ketua Lembaga
Legislatif Mahasiswa Matematika. Selanjutnya materi dimulai pada pukul 10.45.
Dalam materi ini, dimulai
dari penjelasan tentang apa itu OPMAWA? Opmawa merupakan organisasi
pemerintahan mahasiswa. Artinya, sebuah organisasi tersebut memiliki kesamaan
dengan lembaga-lembaga pemerintah, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Namun dalam lingkup mahasiswa hanya ada eksekutif dan legislatif, karena fungsi
yudikatif bergabung
dengan legislatif.
Legislatif sendiri bertujuan
untuk menahan pergerakan mahasiswa agar tidak terjadi pemberontakan yang hebat. Sedangkan tujuan dari opmawa
yaitu berdasarkan kepmendikbud no. 155/U/1998. Yang kedua yaitu bertanggung
jawab untuk mengembangkan ilmu, dan yang terakhir yakni sebagai pelayanan
mahasiswa.
Adapun fungsi-fungsi dari
legislatif yakni: sebagai perwakilan mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi,
pelaksanaan kegiatan mahasiswa, komunikasi antar mahasiswa, mengembangkan
potensi jati diri mahasiswa, pembinaan pengkaderan anak bangsa, dan lain-lain. Pendirian legislatif
terinspirasi dari trias politica oleh Montesque yakni sebagai penyambung
aspirasi dan pembuat aturan.
Selanjutnya ada diskusi kelompok
mengenai hak, kewajiban, tugas, dan wewenang lembaga legislatif mahasiswa. Salah satu kewajiban legislatif
yakni memegang teguh dan mengamalkan tri dharma. Hak-hak legislatif ada tiga,
yakni hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Salah satu wewenang legislatif
yaitu mengawasi kinerja BEM. Sedangkan tugas dari legislatif salah satunya
yakni mengadakan sidang pleno paling tidak 1x selama kepengurusan.
Materi selesai pada pukul 11.40, berhubung waktu sudah adzan maka
selanjutnya agenda dilanjutkan dengan ISHOMA hingga pukul 12.30.
Setelah ISHOMA selesai, selanjutnya panitia memberikan kesempatan untuk
para peserta menggunakan waktu luangnya selama 15 menit. Kemudian agenda dimulai
kembali pada pukul 12.50 yang dilanjutkan dengan pemaparan kesimpulan oleh
moderator dan dibuka sesi tanya jawab. Setelah itu, ada pemberian bingkisan
kepada pembicara oleh ketua pelaksana.
Agenda selanjutnya yakni materi ke 3 yaitu tentang Kapita Selekta Eksekutif
yang masih dimoderatori oleh Pajar. Selanjutnya moderator membacakan CV
pembicara yang akan mengisi acara ini yaitu Kak Muhammad Yan Handoko.
Materi dimulai pada pukul 13.01. Di
awal materi, kak Koko menjelaskan tentang 3 peranan mahasiswa yakni sebagai
iron stock (generasi penerus), agent of change (agen sebuah perubahan), dan
social control (pengawasan di lingkungan sosial). Dan ketiga peranan tersebut
dapat dilaksanakan melalui sebuah opmawa baik legislatif maupun eksekutif.
Selanjutnya menjelaskan tentang
eksekutif. Eksekutif adalah lembaga yang melakukan eksekutor yang dibuat oleh
legislatif. Di beberapa fakultas, ada yang menggunakan nama Hima/HMJ (Himpunan
Mahasiswa Jurusan), dan ada juga yang memakai nama BEM. Bedanya yakni dalam
komponen kepengurusan. HMJ secara kepengurusan adalah menyangkut seluruh
mahasiswa sedangkan BEM hanya orang-orang tertentu yang memiliki tugas lebih. BEM itu legal, dengan adanya SK,
AD/ART, dan juga PO.
Selanjutnya, kak Koko dibantu
oleh kak Ningrum, kak Retno, dan Kak Aim dalam menjelaskan tugas dari tiap
departemen dan biro yang ada di lembaga eksekutif yakni
Sekretaris umum, bendahara umum, biro kestari, biro entrepreneur, departemen advokasi
dan keolahragaan, departemen akademik, departemen informasi dan komunikasi, departemen
kaderisasi, departemen profesi dan keilmuan, dan departemen rohani islam.
Materi selesai pada pukul 14.12, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Setelah itu, moderator mengakhiri agenda materi dengan pemaparan kesimpulan
materi ke 3. Setelah itu ada penyerahan bingkisan kepada pembicara oleh ketua
pelaksana. Selanjutnya moderator mengakhiri agenda materi ke 3 dan
mengembalikan kepada MC.
Setelah acara selesai, agenda selanjutnya yaitu Kumpul Kelompok yang
dilaksanakan pada pukul 14.20. Di dalam kumpul kelompok ini, kakak fasil
(pendamping) memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait penugasan yang diberikan.
Setelah itu berbincang-bincang hangat bersama teman-teman kelompok juga kakak
fasil yang mendampingi kami. Selain berbincang, ada juga pengumpulan naskah
penugasan essay, lembar mutaba’ah serta laporan keuangan dana usaha yang
dihasilkan. Setelah itu, agenda kumpul kelompok selesai dan peserta kembali ke
tempat duduk masing-masing.
Sebelum rangkaian kegiatan Pra 1 PKMR Matematika selesai, ada pemberian
penugasan tahap 2 oleh kakak-kakak panitia acara PKMR. Adapun penugasan tahap 2
tersebut diantaranya wawancara kelompok, essay, dan membuat field report.
Di akhir agenda, sebelum menutup kegiatan pada hari ini ada pembacaan
doa penutup oleh Fauzi Ramadhan dan agenda ditutup oleh saudara Muhammad
Basithu Alim selaku MC dengan membacakan lafadz hamdalah, istighfar, dan doa
kafarotul majelis. Setelah itu, agenda selesai pada pukul 15.15.
Sekiranya itu adalah field report kegiatan Pra 1 PKMR Matematika, jika
ada kekurangan mohon maaf. Wassalamu’alaikum wr wb.
Sabtu, 22 Oktober 2016
FIELD REPORT BRIEFING PKMR MATEMATIKA UNJ 2016
Briefing PKMR Matematika 2016 dimulai pada pukul 13.00 yang dibuka oleh Muhammad Basithu Alim selaku MC dengan membacakan lafadz ta’awudz, basmalah, dan sholawat. Setelah itu, dilanjutkan dengan tilawah yang dibacakan oleh salah satu peserta PKMR Matematika 2016. Setelah tilawah selesai, agenda selanjutnya yaitu penyampaian sambutan oleh Muhammad Yan Handoko selaku Ketua BEM Matematika 2016. Selanjutnya, ada pemberian informasi oleh panitia PKMR Matematika tentang pembagian kelompok dan pemberitahuan timeline untuk PKMR Matematika, yakni dimulai dengan Briefing pada tanggal 21 Oktober 2016, dilanjut dengan Pra 1 pada tanggal 29 Oktober 2016, lalu Pra 2 pada tanggal 5 November 2016, dan hari H pelaksanaan PKMR Matematika pada tanggal 11-13 November 2016.
Agenda selanjutnya yaitu penyampaian materi yang disampaikan oleh Kak Halimah Prasetyaningrum dan Kak Nur Laila Syahrurahmah tentang Kesekretariatan dan Managemen Keuangan. Dalam materi ini, kita dijelaskan tentang tugas-tugas dari sekretaris dan bendahara. Adapun tugas dari sekretaris yaitu membuat dan mengurusi segala kebutuhan surat menyurat, proposal, lembar pertanggungjawaban dan lain-lain. Sedangkan tugas dari bendahara yaitu membuat dan mengurusi laporan keuangan untuk setiap acara ataupun kegiatan.
Setelah materi selesai, agenda berikutnya yaitu kumpul kelompok PKMR Matematika. Disini, saya termasuk ke dalam kelompok 4 dengan Fasil Kak Mahmud Badarudin, dan Sembilan orang teman saya di PKMR ini yaitu Fauzi, Mahmudin, Hafiz, Ardi, Riskia Rahma, Riski Wijayanti, Mega M, Alma, Dea, dan saya Nadia.
Saat kumpul kelompok, dimulai dengan agenda perkenalan dan bertanya tentang kabar-kabar. Yang kemudian dilanjutkan dengan sharing-sharing pengalaman, juga membahas pertanyaan-pertanyaan dari Fasil terkait PKMR atau tentang pengkaderan mahasiswa.
Kemudian pada saat kumpul kelompok, setiap ketua kelompok atau perwakilan dari kelompok tersebut dihimbau untuk mengikuti arahan dari panitia acara untuk mengikutinya. Setelah perwakilan kelompok tersebut kumpul, panitia acara memberikan penugasan berupa pembuatan field report, essay, membuat dan mengisi lembar mutabaah selama kegiatan PKMR berlangsung, dan DANUS. Panitia memberikan modal awal sebesar 50 ribu untuk memulai DANUS dan memberikan target untuk mendapatkan hasil 500 ribu.
Setelah itu, perwakilan kelompok dipersilahkan untuk kembali ke kelompoknya masing-masing dan dihimbau untuk memberikan informasi kepada teman-temannya terkait penugasan yang diberikan. Lalu agenda kumpul kelompok selesai dan ditutup pada pukul 16.40. Setelah itu, agenda briefing PKMR Matematika ditutup dengan doa penutup yang disampaikan oleh Anjar salah satu peserta PKMR Matematika, lalu briefing selesai pada pukul 17.10.
Agenda selanjutnya yaitu penyampaian materi yang disampaikan oleh Kak Halimah Prasetyaningrum dan Kak Nur Laila Syahrurahmah tentang Kesekretariatan dan Managemen Keuangan. Dalam materi ini, kita dijelaskan tentang tugas-tugas dari sekretaris dan bendahara. Adapun tugas dari sekretaris yaitu membuat dan mengurusi segala kebutuhan surat menyurat, proposal, lembar pertanggungjawaban dan lain-lain. Sedangkan tugas dari bendahara yaitu membuat dan mengurusi laporan keuangan untuk setiap acara ataupun kegiatan.
Setelah materi selesai, agenda berikutnya yaitu kumpul kelompok PKMR Matematika. Disini, saya termasuk ke dalam kelompok 4 dengan Fasil Kak Mahmud Badarudin, dan Sembilan orang teman saya di PKMR ini yaitu Fauzi, Mahmudin, Hafiz, Ardi, Riskia Rahma, Riski Wijayanti, Mega M, Alma, Dea, dan saya Nadia.
Saat kumpul kelompok, dimulai dengan agenda perkenalan dan bertanya tentang kabar-kabar. Yang kemudian dilanjutkan dengan sharing-sharing pengalaman, juga membahas pertanyaan-pertanyaan dari Fasil terkait PKMR atau tentang pengkaderan mahasiswa.
Kemudian pada saat kumpul kelompok, setiap ketua kelompok atau perwakilan dari kelompok tersebut dihimbau untuk mengikuti arahan dari panitia acara untuk mengikutinya. Setelah perwakilan kelompok tersebut kumpul, panitia acara memberikan penugasan berupa pembuatan field report, essay, membuat dan mengisi lembar mutabaah selama kegiatan PKMR berlangsung, dan DANUS. Panitia memberikan modal awal sebesar 50 ribu untuk memulai DANUS dan memberikan target untuk mendapatkan hasil 500 ribu.
Setelah itu, perwakilan kelompok dipersilahkan untuk kembali ke kelompoknya masing-masing dan dihimbau untuk memberikan informasi kepada teman-temannya terkait penugasan yang diberikan. Lalu agenda kumpul kelompok selesai dan ditutup pada pukul 16.40. Setelah itu, agenda briefing PKMR Matematika ditutup dengan doa penutup yang disampaikan oleh Anjar salah satu peserta PKMR Matematika, lalu briefing selesai pada pukul 17.10.
Minggu, 17 Januari 2016
Karya Ilmiah
Pastel
Isi Buah
Disusun
oleh :
Ananda
Iqbal E.P.
Ema
Mardiyanti
Inggryd
Gladys
Nadia
Nur Aidina Putri
Rahmat
Rizqi H.
Sherly
Brilliantika
XI
IPA 1
SMA
YADIKA 13 TAMBUN
(T.P.
2012/2013)
--------------------------------------------------------------------------------
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur atas
kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyusun Karya Ilmiah Sederhana ini. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasallam, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Aamiin.
Karya Ilmiah ini
ditulis dengan tujuan untuk memenuhi
dan melengkapi tugas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA YADIKA 13
Tambun. Karya Ilmiah ini kami tulis juga untuk menuangkan ide baru kami yaitu
mengkreasikan pastel dengan berbagai macam isinya. Metode
penulisan Karya ilmiah sederhana ini adalah dengan menggunakan metode
eksperimen. Namun dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh
dari taraf kesempurnaan. Dalam menyelesaikan karya tulis ini,
kami bisa menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sangat
berterima kasih kepada yang terhormat. 1. Kepala Sekolah Menengah Atas Drs. Marusaha Marpaung. 2. Guru
mata Pelajaran Bahasa Indonesia, ibu Elsanasih Widyawati 3. Orang tua yang kami
hormati dan sangat kami sayangi. 4. Sahabat-sahabat seperjuangan. Oleh karena
itu dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari semua pembaca.
Selain ingin
mengucapakan terima kasih, kami juga mohon dibukakan pintu maaf yang
seluas-luasnya atas segala kekurangannya baik pada penulisan maupun penyusunannya.
Kami berharap Karya Ilmiah sederhana ini dapat bermanfaat.
Tambun, 18 April
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar
belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
penelitian
1.4 Manfaat
penelitian
BAB II. Kajian Pustaka
2.1
Deskripsi
2.2
Hipotesis
BAB III. Metode Penelitian
3.1 Metode
Penelitian
BAB IV. Pembahasan
4.1
Pembahasan
4.2
Bahan dan Alat
4.3
Prosedur Kerja
BAB V. Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ada
banyak jenis pastel. Secara garis besar ada tiga golongan yaitu Pastel Basah, Pastel
Kering dan Pastel Tutup. Kalau pastel kering isinya adalah abon sapi, maka
pastel basah memiliki banyak variasi isi. Dari isi wortel, ragout sampai soun.
Kulitnya pun ada banyak jenis. Ada yang kulitnya renyah, ada juga yang lembut.
Pastel tutup punya penampilan yang unik, yaitu adonan isi yang tertumpuk dalam
satu pinggan, baru ditutup dengan adonan kentang, lalu dioven.
Pastel
merupakan salah satu dari sekian banyak makanan camilan yang cukup banyak
digemari oleh orang-orang di Indonesia. Tetapi kebanyakan pastel yang kita
temui biasanya berisikan wortel dan kentang. Hal itu membuat kami sedikit bosan
dengan camilan pastel. Oleh karena itu, kami termotivasi untuk mencoba membuat
pastel dengan isi yang berbeda dari biasanya. Jadi, kami membuat pastel dengan
isi yang berbahan dasar buah-buahan. Karena, buah-buahan itu banyak mengandung
vitamin.
1.2
Rumusan Masalah
1. apakah pastel isi
buah dapat menghilangkan kejenuhan orang-orang terhadap pastel yang biasanya?
2. manakah diantara
pastel buah dan pastel biasa yang lebih digemari untuk dijadikan camilan
orang-orang?
3. manakah yang lebih
sehat antara pastel buah dan pastel biasa?
1.3
Tujuan Penelitian
1.
untuk menghilangkan kejenuhan terhadap pastel yang berisi wortel dan kentang
2.
mempelajari proses pembuatan pastel
3.
mencoba untuk mengkreasikan isi pastel dengan buah
1.4 Manfaat Penelitian
1.
dapat mengkreasikan isi pastel dengan berbagai macam buah
2.
dapat mengetahui perbandingan rasa dari pastel biasa dan pastel buah
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Deskripsi Penelitian
Kue
pastel merupakan salah satu jajanan pasar yang cukup diminati. Seperti halnya risoles, kue pastel juga dapat
diberi dengan beragam olahan isi. Mulai dari isi sayuran dengan campuran telur,
sampai yang berisi buah-buahan yang dapat menyehatkan tubuh. Untuk membuat kue
pastel diperlukan kreativitas. Bukan hanya membuat bahan kulit yang renyah tapi
juga isi yang enak sehingga rasa pastel dapat pas di lidah.
2.2 Hipotesis
Dalam proses
pembuatannya , tak semua orang mengetahui bagaimana membuat pastel yang benar
memiliki kriteria sebagai makanan yang kering dan renyah . Terutama kesalahan
yang terjadi dalam pencampuran bahan makanan yang pas agar terciptanya suatu
makanan yang lezat . Kandungan makanan yang sesuai untuk kebutuhan tubuh pun
harus ada takarannya tidak bisa berlebihan . untuk orang dewasa kebutuhan untuk
kalori adalah 2000 kkal berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi). Terlebih lagi
sudah banyak berbagai jenis makanan yang
bermerek ataupun tidak bermerek mengandung bahan bahan kimia yang berlebihan
yang sangat tidak baik bagi tubuh seperti pemanis buatan , pewarna makanan ,
MSG , dan lain-lain .
Maka dari itu
kami membuat Kue pastel dengan alasan bahwa tidak ada bahan kimia yang
terkandung di dalam pastel baik dalam segi pembuatannya ataupun dalam segi
bahan yang diperlukan untuk membuat nya . Dan meskipun tidak memiliki khasiat ,
pastel tetap menjadi makanan ringan yang bisa menjadi pendamping setelah nasi .
Informasi Rinci
Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kue Pastel :
Nama Bahan Makanan : Kue Pastel
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Kue Pastel yang diteliti (Food Weight) = 90 gr
Bagian Kue Pastel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kue Pastel = 208 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kue Pastel = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kue Pastel = 15,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Pastel = 31,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Pastel = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Pastel = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Pastel = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Pastel = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kue Pastel : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Nama Bahan Makanan : Kue Pastel
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Kue Pastel yang diteliti (Food Weight) = 90 gr
Bagian Kue Pastel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kue Pastel = 208 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kue Pastel = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kue Pastel = 15,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Pastel = 31,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Pastel = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Pastel = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Pastel = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Pastel = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kue Pastel : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Pembuatan pastel
isi buah ini dibuat oleh kami dalam dua kali percobaan. Percobaan pertama
dilakukan pada hari Minggu, 28 April 2013. Percobaan ini dilakukan untuk
mengolah bahan-bahan menjadi adonan. Lalu, percobaan kedua dilakukan pada hari
Minggu, 5 Mei 2013. Pada percobaan ini, kami mengolah adonan yang telah ada
menjadi pastel yang siap untuk dimakan.
Metode eksperimen/percobaan adalah metode
yang dipergunakan oleh penyelidik terhadap obyeknya dengan jalan mengadakan
eksperimen-eksperimen. Digunakannya metode eksperimen, jika penyelidik ingin
menemukan kebenaran atas pendapat-pendapat orang lain tentang sesuatu.
Setiap
kegiatan eksperimen harus dilakukan secara sistemik dan sistematis dimulai dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, kajian hasil, dan laporan. Metode
eksperimen dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok di dalam kelas, di
luar kelas, atau di laboratorium. Dalam pelaksanaannya, metode eksperimen
biasanya digunakan secara bersamaan dengan metode demonstrasi.
Karakteristik
metode eksperimen
- Menuntut adanya peralatan/alat
bantu percobaan
- Mengutamakan aktivitas siswa
- Guru cenderung lebih banyak
sebagai pembimbing dan fasilisator
- Siswa memperoleh kemampuan
sikap ilmiah
Keunggulan
metode eksperimen:
- Mendorong rasa keingintahuan
siswa
- Siswa terbiasa bekerja secara
mandiri atau kelompok
- Siswa lebih percaya atas
kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
- Membina siswa untuk membuat
terobosan-terobosan dengan penemuan baru
- Melatih siswa bekerja ilmiah.
Kelemahan
metode eksperimen:
- Lebih sesuai untuk mata
pelajaran sains
- Memerlukan peralatan/bahan dan
biaya
- Menuntut ketelitian, keuletan
dan ketabahan
- Setiap percobaan tidak selalu
memberikan hasil yang diharapkan
- Memerlukan waktu yang relatif
lama
- Hanya sedikit sekolah yang
memiliki fasilitas eksperimen
- Banyak guru dan siswa yang
belum terbiasa dengan metode ini
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Berbagai jenis makanan dan jajanan semakin banyak ditemui di
lingkungan, baik jenis makanan kecil dan makanan besar. Salah satunya adalah
pastel. Pastel adalah semacam pastri yang dibuat dengan meletakkan isian di
atas adonan, lalu dilipat dan ditutup rapat. Pastel dapat terasa manis atau
gurih tergantung dari isinya. Pastel dapat menjadi makanan yang mudah
dibawa-bawa, sama seperti sandwich. Walau pastel adalah produk tradisional,
ternyata sampai sekarang pun tidak pernah dilupakan orang. Menjadi penganan di
kala lapar, jadi teman minum teh manis di kala sore.
Informasi Rinci
Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kue Pastel :
Nama Bahan Makanan : Kue Pastel
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Kue Pastel yang diteliti (Food Weight) = 90 gr
Bagian Kue Pastel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kue Pastel = 208 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kue Pastel = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kue Pastel = 15,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Pastel = 31,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Pastel = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Pastel = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Pastel = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Pastel = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kue Pastel : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Nama Bahan Makanan : Kue Pastel
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Kue Pastel yang diteliti (Food Weight) = 90 gr
Bagian Kue Pastel yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kue Pastel = 208 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kue Pastel = 5,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kue Pastel = 15,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kue Pastel = 31,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kue Pastel = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kue Pastel = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kue Pastel = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kue Pastel = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kue Pastel = 0 mg
Khasiat / Manfaat Kue Pastel : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
4.2. Alat dan Bahan
Bahan :
- Tepung terigu protein sedang 250 gram
- Gula halus 50 gram
- Margarin 75 gram
- Air es secukupnya
- Tepung terigu protein sedang 250 gram
- Gula halus 50 gram
- Margarin 75 gram
- Air es secukupnya
Bahan isi :
- Pisang 6 buah, potong balok
- Meses coklat 50 gram
- Keju 100 gram, potong balok kecil atau parut
- Pisang 6 buah, potong balok
- Meses coklat 50 gram
- Keju 100 gram, potong balok kecil atau parut
Alat :
·
Sendok dan garpu
·
Mangkok
·
Wadah adonan (Baskom)
·
Alat penggiling
·
Wajan penggorengan
4.3. Prosedur kerja
1.
Campur terigu, gula halus dan margarin, aduk hingga berbutir. Tuang air es
sedikit-sedikit hingga adonan kalis.
2. Tipiskan adonan hingga setebal 2-3 mm, potong kotak berukuran 1 x 1 cm.
3. Letakkan 1-2 sdm campuran isi ditengah kulit, tekuk hingga adonan isi tertutup.
4. Tekan tepian kulit dengan garpu
5. Letakkan adonan dalam wajan penggorengan, goreng hingga kuning kecoklatan dan matang. Sajikan.
2. Tipiskan adonan hingga setebal 2-3 mm, potong kotak berukuran 1 x 1 cm.
3. Letakkan 1-2 sdm campuran isi ditengah kulit, tekuk hingga adonan isi tertutup.
4. Tekan tepian kulit dengan garpu
5. Letakkan adonan dalam wajan penggorengan, goreng hingga kuning kecoklatan dan matang. Sajikan.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pastel
merupakan makanan ringan yang banyak digemari oleh setiap lapisan masyarakat di
Indonesia namun masih banyak mengandung zat zat yang tidak diinginkan seperti
pengawet makanan, pewarna makanan, MSG dan sebagainya. Penggunaan pastel
sebagai makanan asupan selama diet merupakan hal yang tidak memungkinkan karena
kandungan kalori yang dimiliki begitu tinggi. Dengan adanya pastel dengan isi
buah ini , kita dapat meminimalkan penggunaan kalori yang ada dalam kandungan
pastel sehingga pastel ini dapat dijadikan asupan makanan selama diet.
Kandungan gizi yang dimiliki buah tentu lebih tinggi dengan kalori sedikit
dibandingkan daging atau bahan makanan lainnya.
5.2 Saran
Dalam
proses pembuatannya gunakanlah panas yang sedang agar tidak merusak vitamin
pada buah sehingga dapat meminimalkan kadar kalori di dalam pastel tersebut
sehingga bisa digunakan sebagai asupan makanan selama menjalankan program diet.
kombinasi yang digunakan dalam isi pastel dengan buah adalah cocok karena
pemanfaatan kalori yang sesuai dengan AKG. Dan juga gunakanlah buah yang sudah
siap dimakan agar kandungan gizi yang kita dapatkan untuk tubuh lebih optimal .
DAFTAR PUSTAKA
Gunadi, Tateng dan Erfi Firmansyah.
2008. Bahasa Indonesia. Depok: Arya
Duta.
http://resepmasakanlengkap.blogspot.com/2011/01/pastel-isi-pisang-coklat.html
http://tentangkamiwanita.wordpress.com/2012/12/07/pastel-isi-bihun/
English Article
THE WAYS TO TREAT INSOMNIA
Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Inggris
Disusun oleh :
Nadia Nur Aidina Putri (3115152314)
Rini Setyaningrum (3115154730)
Pendidikan
Matematika C
Universitas
Negeri Jakarta
2015
THE
WAYS TO TREAT INSOMNIA
According
to a survey by the National Sleep Association, 22% of US people say their
experience insomnia every or almost every night. And in Indonesia today,
according to our result survey with other people around us, we got a result
that 7 from 10 people had insomnia symptoms. Because there are many people who
had insomnia, therefore, we will discuss about insomnia problems and its
treatment.
Insomnia
can describe as difficulty falling asleep or difficulty staying asleep (often
waking up in the night). Insomnia includes a wide range of sleeping disorders,
from lack of quality of sleep to lack of quantity of sleep. Insomnia in
generally separated into three types: transient insomnia, acute insomnia, and
chronic insomnia. Transient insomnia
occurs when symptoms lasts from a few days to some weeks. Acute insomnia (also called short-term insomnia. Symptoms persist
for several weeks. Chronic insomnia,
this type lasts for at least months, and sometimes years.
According
to guidelines from a physician group, people with insomnia have one or more of
the following symptoms: such as difficulty falling asleep, difficulty staying
asleep (waking up during the night and having trouble returning to sleep),
waking up too early in the morning, fatigue or low energy, cognitive impairment
(such as difficulty concentrating), mood disturbance (such as irritability),
behavior problems (such as feeling impulsive, and aggression), difficulty at
work or school, and difficulty in personal relationship.
Insomnia
can commonly caused by: drink too much
cafein or alcohol, disruptions in
circadian rhythm (such as jet lag, job shift changes, noisiness, hotness or
coldness), psychological issues
(people with mood disorders, such as bipolar disorder or depression), medical conditions (such as brain
lesions and tumors, stroke, chronic pain, chronic fatigue syndrome, congestive
heart failure, arthritis, etc.), hormones
(such as estrogen, hormone shifts during menstruation), and the last it caused
by media technology in the bedroom.
Researchers from the University of Helsinki, Finland, reported in the journal
BMC Public Health that media technology in the bedroom disrupts sleep patterns
in children. They found that children
with TVs, computers, video games, DVD players and mobile phones in their
bedrooms slept considerably less than kids without these devices in their
bedrooms.
According
to Dr. Suci Dwi Putri, the negative impact that caused by insomnia are: the
immunity becomes weak, the desire to eat fatty foods increases, vulnerable to
diabetes, increased stress, trigger anxiety, looks older, various pain can
arise, and higher cancer risk.
There
are various ways to medicate insomnia, such as medical treatments, light
therapy, cognitive behavioral therapy, and consume certain food.
1.
Medical (with medicines) treatments for
insomnia, include :
Benzodiazepines,
according to The Food and Drug Administration, these medications are
prescription sleeping pills, which are older and have a higher potential for
dependency. Benzodiazepines are generally recommended for short-term use
because tolerance and dependence can develop. In addition, some medications in
this class can produce a “hangover” or grogginess the next day. Ramelteon is another sleep medication.
It has a very different mechanism of action. It affects the melatonin receptor
in the brain. And another sleep medications are Antidepressants, Antihistamines,
Melatonin, Valerian Officinalis.
2.
Light therapy
Light therapy
can be helpful for people with insomnia. In light therapy, you sit near a
special light box for a certain amount of time each day. The light from this
box mimics outdoor light (which is important for regulating your body’s
sleeping and waking cycles). Exposure to this bright light helps to adjust your
circadian rhythm. Light therapy is designed to use visible light, while
filtering out ultraviolet rays. The most effective light therapy is consistent
and properly timed, that usually means integrating light therapy sessions into
your daily life. You can read, use a computer, write, talk, or do other
activities while sitting in front of your light box. But, it’s best to use
light therapy under the supervision of a doctor, or therapist.
3.
Cognitive Behavioral Therapy
Cognitive Behavioral Therapy
for Insomnia, often called CBT-I, is an approved method for treating insomnia
without the use of sleeping pills. CBT-I have some aspects, such as Sleep
Restriction Therapy, Stimulus Control Instructions, Sleep Hygiene Educations,
and Sleep Prevention.
CBT-I
is aimed at changing sleep habits and scheduling factors, as well as
misconceptions about sleep and insomnia, that perpetuate sleep difficulties. In
fact, the recent National Institute of Health concluded that CBT-I is a safe
and effective means of managing chronic insomnia and its effects. CBT-I is
often weekly, visits to a clinician, who will give you a series of sleep
assessments, ask you to complete a sleep diary and work with you in sessions to
help you change the way you sleep. This is called Sleep Restriction Therapy, and it is one of the primary components
of CBT-I.
Another
aspect of CBT-I is called Stimulus
Control Instructions. Stimulus Control Instructions are created by looking
at the patient’s sleep habits and pinpointing different actions that may be
prohibiting sleep.
Next,
Sleep Hygiene Education, a
customized list of things you should and shouldn’t do, in order to sleep. It
often includes sleeping in a cool, dark room and avoiding caffeine, alcohol and
tobacco before bedtime.
And
the last, Relapse Prevention, is an
important element of cognitive behavioral therapy. The patient needs to learn
how to maintain what they’ve learned and prepare for the possibility of a
future flare up.
4.
Consume certain food
Furthermore,
besides CBT-I, light therapy, and medical treatments, you can medicate insomnia
with certain food. First, any food which contain calcium and tryptophan, such as milk, cheese, meat, and fish.
Second, any food which contain magnesium,
such as red rice, almond. Third, any food which contain complex carbohydrates, such as whole wheat and cereals. And the
last, consume some bananas also can
help you to sleep.
References :
Langganan:
Postingan (Atom)